Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Lumbung Pangan Tradisional Kebo di Detusoko Ende

Gambar
Lumbung Pangan Tradisional Kebo di Detusoko Ende Kebo Lumbung Tradisional Detusoko Bila anda ke arah timur Kota Ende ibukota Kabupaten Ende provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di kawasan area persawahan bertingkat Detusoko Kecamatan Detusoko maka anda akan menemmui banyak bangunan sederhana dan ukurannya tidaklah begitu besar yang oleh penduduk setempat menamainya Kebo. Kebo merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat/lumbung penyimpanan aneka kebutuhan pangan sebagai persediaan pangan masyarakat di saat dibutuhkan. Bangunan Kebo berbahan dasar kayu dengan atap seng. Pada awalnya beratapkan alng-alang, namun karena keterbatasan bahan alang-alang maka alang-alang digantian dengan seng. Ukuran Kebo sendiri sekitar 2, 5 x 2,5 meter dengan tinggi sekitar 4 meter sampai dengan 5 meter. Persediaan pangan yang disimpan di dalam Kebo dibagi dalam tiga bagian yakni untuk persediaan pangan untuk makan sehari-hari, untuk bahan pembibitan selanjutnya dan juga untuk persedian

Penghijauan Pantai Anaraja Ende

Gambar
Wakil Bupati Ende menyerahkan tanaman penghijauan  kepada perwakilan peserta penghijauan Sumber :  (Facebook Humas Uniflor)               Kodim 1602 Ende bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Anaraja, Program KKN PPM Universitas Flores 2019 dan Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) sebagai penggagas utama, melakukan kegiatan Penghijauan penanaman seribu anakan pohon Waru dan Pohon Tanjung di sepanjang Pantai Anaraja Desa Anaraja Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Upacara Pembukaan Kegiatan Penghijauan Sumber :  (Facebook Humas Uniflor)            Kegiatan yang mengambil  tema " Bersama hijaukan kembali bumi Indonesia sebagai wujud kepedulian demi masa depan generasi penerus bangsa" tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari masyarakat Desa Anaraja, KODIM 1602 Ende serta  Para Pasi dan Danramil Jajaran Dim 1602/Ende,  Persit Kartika  Cabang XIII dim 1602 Ende   , Program KKN PPM Universitas Flores 2019, MAS Anaraja, MTs Negeri Anara

Ende dan Pembebasan Irian Barat

Gambar
Bung Karno berorasi pada suatu Rapat Umum di Ende 1955 Sumber:   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kab.Ende  dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Ende. Sebuah kota kecil di tengah Pulau Flores Provinsi NTT. Menurut Bung Karno dalam isi surat kepada sahabatnya Tuan A.Hasan di Bandung. Tanahnya retak-retak dimusim kemarau. Dan berlumpur di musim penghujan. Ternyata, Menyimpan dan menjadi bagian sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Rapat Umum di Ende Sumber:   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kab.Ende  dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Pada suatu kunjungan bersejarah setelah Indonesia merdeka tahun 1955 Presiden Bung Karno menyampaikan orasi tentang pembebasan Irian Barat pada sutau Rapat Umum. Lapangan Pancasila Ende menjadi tumpah ruah oleh lautan manusia. Dengan membawa berbagai tulisan dan aneka spanduk Khidmat mendengar pidato Bung Karno. Rapat Umum di Ende 1955 Sumber:   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Desa Wisata Waturaka

Gambar
         Desa Waturaka        Waturaka sebuah desa wisata di Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jaraknya dari Ende ibukota Kabupaten Ende sejauh 55 Km yang dapat ditempuh selama 1 Jam perjalanan menggunakan angkutan darat. Letaknya persis dbawah kaki Gunung Kelimutu. Desa yang sebelah barat berbatasan dengan Desa Woloara, timur dengan Desa Detuena, utara dengan dengan    Desa Nuamuri Barat, Desa Nuamuri dan Desa Wolokoli.         Desa Waturaka sendiri memiliki 3 (Tiga) buah dusun yakni Dusun Raterengga, Dusun Nuaguta dan Dusun Liro. Sedangkan jumlah kepala keluarganya adalah sebanyak 174 KK dan jumlah penduduk 666 jiwa dengan rincian laki-laki 322 jiwa dan perempuan 344 jiwa.        Potensi pertanian holtikultura yang ada dan panorama keindahan alam yang memanjakan mata, udara bersih dan berhawa dingin serta dipadukan dengan nilai-nilai kearifan budaya yang sakral dan luhur, menjadikan Desa Waturaka sudah dikembangkan secara swadaya dengan ket

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende Gelar Pelatihan Desain Kemasan

Gambar
           Bertempat di Aula Hotel Syifa Ende Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur  bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende menyelenggarakan Pelatihan Desain kemasan kreatif dan Inovatif dengan peserta  berasal dari 10 (Sepuluh) orang perwakilan kelompok Industri Kecil dan Menegah (IKM) di Kabupaten Ende selama 4 (Empat) hari yaitu dari tanggal 26 s/d 27 Juni 2019.          Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Peradagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende Bapak Drs.Kosmas itu bermaksud untuk melatih para Pelaku IKM agar mampu mendesain kemasan produk secara inovatif dan kreatif. Adapun tujuan pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan nilai produk dan memperluas pemasaran produk IKM.           Dalam sambutan pada pembukaan kegiatan kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende menyampaikan ucapan terima k

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende Gelar FGD Pariwisata Estate

Gambar
        Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi dalam penerimaan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Hal tersebut terjadi karena adanya permintaan dari para wisatawan yang datang.            Kedatangan wisatawan ke suatu daerah akan membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi pengusaha homestay, restoran, toko souvenir, jasa penunjang angkutan dalam pengelolaan obyek dan daya tarik wisata sehingga peluang tersebut akan memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal.           Salah satu daerah yang menjadi perhatian pemerintah di bidang kepariwisataan adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Daerah ini, memiliki kekayaan alam dan budaya yang potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata.          Kabupaten Ende merupakan salah satu Kabupaten di NTT yang memiliki daya tarik wisata alam dan wisata budaya.Taman Nasional Komodo dan Kelimutu menjadi nilai  lebih bagi pulau  Flores untuk menuju destinasi ekowisata yang berdaya saing.

Pekerjaan-Pekerjaan Yang di Lakukan di Bawah Pohon Waru Pantai Ende

Gambar
                   Tulisan ini berawal dari sebuah postingan media sosial facebook yang diposting oleh seseorang yang telah dengan sengaja melakukan tindakan “persekusi” terhadap pohon waru yang tumbuh disepanjang Pantai Ende dengan menuduh bahwa kehadiran pohon waru  telah merusak pemandangan Kota Ende padahal sebenarnya  Pohon waru justru menambah estetika keindahan Kota Ende.          Pantai Ende yang berada di pesisir selatan Kabupaten Ende Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pantai dengan pasir hitam itu yang terletak  memanjang melalui beberapa Kelurahan dalam Kota Ende yakni Kotaratu, Kotaraja, Mbongawani, Rukun Lima, Paupanda dan Tanjung dominan ditumbuhi Pohon Waru.        Pohon Waru dengan nama Latin Hibiscus Tiliaceus yang berasal dari keluarga Malvaceae merupakan tanaman peneduh yang tumbuh paling dominan sepanjang pesisir Pantai Ende.         Selain berperan sebagai penahan abrasi, juga sebagai penyeimbang sirkulasi udara dan keseimbangan Ekosistem

Serambi Soekarno, Narasi Perjuangan Bangsa

Gambar
  Pagi ini aku menapaki perlahan demi perlahan bukit kecil di balik gereja tua itu, sembari membayangkan Soekarno muda hari-harinya melewati lorong-lorong yang sama dengan lorong yang aku lalui menuju ke serambi itu.       Aku memparadekan diriku dalam aura dan citra diri Soekarno Muda. Seorang intelektual dengan bara revolusi yang menggelora mencapai Indonesia merdeka. Revolusi yang tidak akan pernah berhenti karena revolusi bangsanya adalah revolusi ciptaan Tuhan.      Nasib aku masih lebih baik dari nasib Bung Karno , jalanan yang kulalui sekarang tak seperti deskripsinya Bung Karno perihal Ende di Tahun Tiga Puluhan. Jalan utamanya adalah jalanan tanah bekas tebasan hutan. Di musim hujan terjadi kubangan lumpur yang becek, dan bila matahari bersinar dengan terik, lumpur itu mengeras dan jalanan itu memiliki lubang dan alur baru .(Cindy Adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat.2007: 153).     Adalah Pater Henri Daros, SVD Pemrakarsa berdirinya Serambi Soekarno yang

Inovasi dan Diversifikasi Produk Tenun Ikat Ende-Lio

Gambar
Hasil Inovasi dan Diversifikasi Tenun Ikat Ende-Lio ( Foto: Designer Musa Widyatmodjo dan Model Medelin Sare)               Tenun  ikat Ende-Lio merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang mempunyai nilai luhur yang agung, penuh filosofis dan bernilai estetika tinggi . Mulai dari ritual-ritual adat dan keagamaan, kematian, pernikahan hingga segala aktifitas kehidupan dan perayaan-perayaan lainnya, tenun ikat Ende-Lio sudah menjadi suatu yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Suku Ende-Lio.            Tenun ikat Ende-Lio mempunyai kekhasan, keunikan serta memiliki keragaman motif dan corak. Walaupun tenun ikat Ende-Lio mempunyai potensi yang luar biasa, namun kegiatan pengembangan Tenun Ikat Ende-Lio melalui inovasi dan diversifikasi produk belum berjalan secara baik dan optimal. Pemerintah Kabupaten Ende melalui Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait perlu mengoptimalkan semua potensi yang ada melalui percepatan inovasi dan diversifikasi produk tenun

Serunya Membuat Pot Bunga dari Botol Kaca Bekas

Gambar
Sebelum kami tiba di saung ACIL, rupanya anak-anak anggota ACIL sudah ramai. Mungkin tadi malam mereka semua tidak tidur dan penasaran dengan pagi. Ya. Adik-adik kita ini ingin cepat mengikuti kegiatan yang sangat menarik yang sudah diagendakan hari ini. Membuat pot bunga dari botol kaca bekas yang akan disampaikan oleh Kak  Rosida dan Kak Rofika. Kalau sudah jadi nanti seperti apa yach?  Secara biasanya, anak-anak ACIL itu sebelum kegiatan utama hukumnya fardu a'in yang namanya  MEMBACA  selamat 5 menit. Wajib. Setelah membaca bla bla bla...Stop. Lanjut... Kak Rosida dan Kak Rofika mulai dengan gaya - gaya khasnya menyapa adik-adik. Yel-yel. ACIL. Hijau.. Hijau.. Hijau.. Salam ACIL. Hijaulah alamku dan teruslah menghijau. Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas. Bahan dan Peralatan: 1.Botol kaca bekas ukurannya disesuaikan sebanyak 1 buah 2.Benang Wol yang warna dan jumlahnya disesuaikan dengan gulungan, tapi biasanya untu

Optimalisasi Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat

Gambar
(Sumber: Dokumen Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kab.Ende)                   Setelah membaca berita harian Flores Pos edisi Selasa 8 Janauri 2019 yang berjudul          “ TPA Rate Penuh, Sampah Menumpuk di Jalan Dalam Kota” , Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende sebagai organisasi yang aktif di bidang lingkungan terutama yang berkaitan dengan persampahan, turut merasa prihatin. (Sumber: Dokumen Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kab.Ende)            ACIL merasa prihatin karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Rate Kelurahan Tanjung Kecamatan Ende Selatan yang luasnya hanya ± 6.000 m2 , kini tidak mampu lagi menampung sampah dari Kota Ende yang belakangan ini terus meningkat produksinya.          Kepala UPTD Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Ende Lambertus Ruben Wero setelah dikonfirmasi mengenai masalah tersebut menjelaskan bahwa selain TPA Rate, permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan sampah adalah terbatasnya anggaran, sarana-