Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Lumbung Pangan Tradisional Kebo di Detusoko Ende

Gambar
Lumbung Pangan Tradisional Kebo di Detusoko Ende Kebo Lumbung Tradisional Detusoko Bila anda ke arah timur Kota Ende ibukota Kabupaten Ende provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di kawasan area persawahan bertingkat Detusoko Kecamatan Detusoko maka anda akan menemmui banyak bangunan sederhana dan ukurannya tidaklah begitu besar yang oleh penduduk setempat menamainya Kebo. Kebo merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat/lumbung penyimpanan aneka kebutuhan pangan sebagai persediaan pangan masyarakat di saat dibutuhkan. Bangunan Kebo berbahan dasar kayu dengan atap seng. Pada awalnya beratapkan alng-alang, namun karena keterbatasan bahan alang-alang maka alang-alang digantian dengan seng. Ukuran Kebo sendiri sekitar 2, 5 x 2,5 meter dengan tinggi sekitar 4 meter sampai dengan 5 meter. Persediaan pangan yang disimpan di dalam Kebo dibagi dalam tiga bagian yakni untuk persediaan pangan untuk makan sehari-hari, untuk bahan pembibitan selanjutnya dan juga untuk persedian

Penghijauan Pantai Anaraja Ende

Gambar
Wakil Bupati Ende menyerahkan tanaman penghijauan  kepada perwakilan peserta penghijauan Sumber :  (Facebook Humas Uniflor)               Kodim 1602 Ende bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Anaraja, Program KKN PPM Universitas Flores 2019 dan Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) sebagai penggagas utama, melakukan kegiatan Penghijauan penanaman seribu anakan pohon Waru dan Pohon Tanjung di sepanjang Pantai Anaraja Desa Anaraja Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Upacara Pembukaan Kegiatan Penghijauan Sumber :  (Facebook Humas Uniflor)            Kegiatan yang mengambil  tema " Bersama hijaukan kembali bumi Indonesia sebagai wujud kepedulian demi masa depan generasi penerus bangsa" tersebut diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari masyarakat Desa Anaraja, KODIM 1602 Ende serta  Para Pasi dan Danramil Jajaran Dim 1602/Ende,  Persit Kartika  Cabang XIII dim 1602 Ende   , Program KKN PPM Universitas Flores 2019, MAS Anaraja, MTs Negeri Anara

Ende dan Pembebasan Irian Barat

Gambar
Bung Karno berorasi pada suatu Rapat Umum di Ende 1955 Sumber:   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kab.Ende  dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Ende. Sebuah kota kecil di tengah Pulau Flores Provinsi NTT. Menurut Bung Karno dalam isi surat kepada sahabatnya Tuan A.Hasan di Bandung. Tanahnya retak-retak dimusim kemarau. Dan berlumpur di musim penghujan. Ternyata, Menyimpan dan menjadi bagian sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat. Rapat Umum di Ende Sumber:   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kab.Ende  dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Pada suatu kunjungan bersejarah setelah Indonesia merdeka tahun 1955 Presiden Bung Karno menyampaikan orasi tentang pembebasan Irian Barat pada sutau Rapat Umum. Lapangan Pancasila Ende menjadi tumpah ruah oleh lautan manusia. Dengan membawa berbagai tulisan dan aneka spanduk Khidmat mendengar pidato Bung Karno. Rapat Umum di Ende 1955 Sumber:   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Desa Wisata Waturaka

Gambar
         Desa Waturaka        Waturaka sebuah desa wisata di Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jaraknya dari Ende ibukota Kabupaten Ende sejauh 55 Km yang dapat ditempuh selama 1 Jam perjalanan menggunakan angkutan darat. Letaknya persis dbawah kaki Gunung Kelimutu. Desa yang sebelah barat berbatasan dengan Desa Woloara, timur dengan Desa Detuena, utara dengan dengan    Desa Nuamuri Barat, Desa Nuamuri dan Desa Wolokoli.         Desa Waturaka sendiri memiliki 3 (Tiga) buah dusun yakni Dusun Raterengga, Dusun Nuaguta dan Dusun Liro. Sedangkan jumlah kepala keluarganya adalah sebanyak 174 KK dan jumlah penduduk 666 jiwa dengan rincian laki-laki 322 jiwa dan perempuan 344 jiwa.        Potensi pertanian holtikultura yang ada dan panorama keindahan alam yang memanjakan mata, udara bersih dan berhawa dingin serta dipadukan dengan nilai-nilai kearifan budaya yang sakral dan luhur, menjadikan Desa Waturaka sudah dikembangkan secara swadaya dengan ket