Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Pekerjaan-Pekerjaan Yang di Lakukan di Bawah Pohon Waru Pantai Ende

Gambar
                   Tulisan ini berawal dari sebuah postingan media sosial facebook yang diposting oleh seseorang yang telah dengan sengaja melakukan tindakan “persekusi” terhadap pohon waru yang tumbuh disepanjang Pantai Ende dengan menuduh bahwa kehadiran pohon waru  telah merusak pemandangan Kota Ende padahal sebenarnya  Pohon waru justru menambah estetika keindahan Kota Ende.          Pantai Ende yang berada di pesisir selatan Kabupaten Ende Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pantai dengan pasir hitam itu yang terletak  memanjang melalui beberapa Kelurahan dalam Kota Ende yakni Kotaratu, Kotaraja, Mbongawani, Rukun Lima, Paupanda dan Tanjung dominan ditumbuhi Pohon Waru.        Pohon Waru dengan nama Latin Hibiscus Tiliaceus yang berasal dari keluarga Malvaceae merupakan tanaman peneduh yang tumbuh paling dominan sepanjang pesisir Pantai Ende.         Selain berperan sebagai penahan abrasi, juga sebagai penyeimbang sirkulasi udara dan keseimbangan Ekosistem

Serambi Soekarno, Narasi Perjuangan Bangsa

Gambar
  Pagi ini aku menapaki perlahan demi perlahan bukit kecil di balik gereja tua itu, sembari membayangkan Soekarno muda hari-harinya melewati lorong-lorong yang sama dengan lorong yang aku lalui menuju ke serambi itu.       Aku memparadekan diriku dalam aura dan citra diri Soekarno Muda. Seorang intelektual dengan bara revolusi yang menggelora mencapai Indonesia merdeka. Revolusi yang tidak akan pernah berhenti karena revolusi bangsanya adalah revolusi ciptaan Tuhan.      Nasib aku masih lebih baik dari nasib Bung Karno , jalanan yang kulalui sekarang tak seperti deskripsinya Bung Karno perihal Ende di Tahun Tiga Puluhan. Jalan utamanya adalah jalanan tanah bekas tebasan hutan. Di musim hujan terjadi kubangan lumpur yang becek, dan bila matahari bersinar dengan terik, lumpur itu mengeras dan jalanan itu memiliki lubang dan alur baru .(Cindy Adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat.2007: 153).     Adalah Pater Henri Daros, SVD Pemrakarsa berdirinya Serambi Soekarno yang

Inovasi dan Diversifikasi Produk Tenun Ikat Ende-Lio

Gambar
Hasil Inovasi dan Diversifikasi Tenun Ikat Ende-Lio ( Foto: Designer Musa Widyatmodjo dan Model Medelin Sare)               Tenun  ikat Ende-Lio merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang mempunyai nilai luhur yang agung, penuh filosofis dan bernilai estetika tinggi . Mulai dari ritual-ritual adat dan keagamaan, kematian, pernikahan hingga segala aktifitas kehidupan dan perayaan-perayaan lainnya, tenun ikat Ende-Lio sudah menjadi suatu yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Suku Ende-Lio.            Tenun ikat Ende-Lio mempunyai kekhasan, keunikan serta memiliki keragaman motif dan corak. Walaupun tenun ikat Ende-Lio mempunyai potensi yang luar biasa, namun kegiatan pengembangan Tenun Ikat Ende-Lio melalui inovasi dan diversifikasi produk belum berjalan secara baik dan optimal. Pemerintah Kabupaten Ende melalui Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait perlu mengoptimalkan semua potensi yang ada melalui percepatan inovasi dan diversifikasi produk tenun

Serunya Membuat Pot Bunga dari Botol Kaca Bekas

Gambar
Sebelum kami tiba di saung ACIL, rupanya anak-anak anggota ACIL sudah ramai. Mungkin tadi malam mereka semua tidak tidur dan penasaran dengan pagi. Ya. Adik-adik kita ini ingin cepat mengikuti kegiatan yang sangat menarik yang sudah diagendakan hari ini. Membuat pot bunga dari botol kaca bekas yang akan disampaikan oleh Kak  Rosida dan Kak Rofika. Kalau sudah jadi nanti seperti apa yach?  Secara biasanya, anak-anak ACIL itu sebelum kegiatan utama hukumnya fardu a'in yang namanya  MEMBACA  selamat 5 menit. Wajib. Setelah membaca bla bla bla...Stop. Lanjut... Kak Rosida dan Kak Rofika mulai dengan gaya - gaya khasnya menyapa adik-adik. Yel-yel. ACIL. Hijau.. Hijau.. Hijau.. Salam ACIL. Hijaulah alamku dan teruslah menghijau. Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas. Bahan dan Peralatan: 1.Botol kaca bekas ukurannya disesuaikan sebanyak 1 buah 2.Benang Wol yang warna dan jumlahnya disesuaikan dengan gulungan, tapi biasanya untu

Optimalisasi Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat

Gambar
(Sumber: Dokumen Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kab.Ende)                   Setelah membaca berita harian Flores Pos edisi Selasa 8 Janauri 2019 yang berjudul          “ TPA Rate Penuh, Sampah Menumpuk di Jalan Dalam Kota” , Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende sebagai organisasi yang aktif di bidang lingkungan terutama yang berkaitan dengan persampahan, turut merasa prihatin. (Sumber: Dokumen Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kab.Ende)            ACIL merasa prihatin karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Rate Kelurahan Tanjung Kecamatan Ende Selatan yang luasnya hanya ± 6.000 m2 , kini tidak mampu lagi menampung sampah dari Kota Ende yang belakangan ini terus meningkat produksinya.          Kepala UPTD Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Ende Lambertus Ruben Wero setelah dikonfirmasi mengenai masalah tersebut menjelaskan bahwa selain TPA Rate, permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan sampah adalah terbatasnya anggaran, sarana-

Dermaga Rakyat Yang Justru Menjadi Destinasi Wisata Juga

Gambar
Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Perhubungan Kabupaten Ende membangun 3 (Tiga) buah dermaga rakyat yakni : 1.    Dermaga Rakyat Pantai Bitta  atau Bitta Beach Bridge   (Sumber: facebook Ende Terupdet) Dermaga rakyat ini terletak di Pantai Bitta Kelurahan  Mautapaga Kecamatan Ende Timur yang menghubungkan Pantai Bitta Kelurahan Mautapaga dengan desa-desa di pesisir selatan Kecamatan Ndona bahkan sampai desa-desa pesisir selatan Kecamatan Ndori. 2.    Dermaga Rakyat Pantai Ende atau Ende Beach Bridge   (Sumber: Facebook Ende Terupdet) (Sumber: facebook ida aii) Dermaga rakyat ini terletak di Pantai Ende Kelurahan Mbongawani Kecamatan Ende Selatan yang menghubungkan Pantai Ende dengan desa-desa di Kecamatan Pulau Ende. 3.    Dermaga Rakyat Pantai Maukaro atau Maukaro Beach Bridge  (Sumber: Facebook Nioniba)  (Sumber: facebook Nioniba) Dermaga rakyat ini terletak di Pantai Mauka