Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Ini Dia Sosok di Balik Tradisi Gerabah Wolosoko

Gambar
                     Mama Susana Sara , Mempertahankan Tradisi Gerabah Wolosoko       Sungguh perjalanan yang menyenangkan. Betul-betul selama perjalanan anda akan dimanjakan dengan pesona alam yang membuat anda tak akan berpaling dari memandangnya. Jalan berkelok hijau alam rayanya. Jaraknya dari Ende ibukota Kabupaten Ende-Flores-NTT hanya sekitar 72 Km. Mungkin hanya butuh waktu 1 Jam 30 menit anda sudah tiba di Dusun Wolosoko Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende.         Seperti biasanya Susana Sara seorang perempuan yang tidak lagi muda namun masih semangat beraktifitas sebagaimana biasanya. Di sebuah bangunan yang sangat sederhana berdinding kayu lapuk berukuran 3 m x 5 m perempuan berusia 70 tahun itu menjalankan aktifitas sehari-hari sebagai seorang perajin gerabah sejak tahun 1997 silam. Peta Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende-NTT        Desa Wolosoko Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende adalah sebuah desa dengan potensi bahan baku utama pembuatan ge

Km 3 Ende Langganan Banjir, Ini Cara Jitu Mengatasinya.

Gambar
 Peta Kawasan Km 3 Ende (Sumber: Google Maps)            Ende yang merupakan ibukota Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan kota tertua di Pulau Flores.  Letaknya yang sangat strategis menjadikan Ende menjadi tujuan utama masyarakat mencari kehidupan yang lebih baik pada masanya. Kota Ende yang awalnya hanyalah sebuah perkampungan kecil yang kumuh kini telah menjadi kota yang sangat berkembang ke arah peradaban yang lebih maju.           Kota yang memiliki luas    ± 60,93 m2 dengan populasi penduduk  ± 88.389 jiwa itu berkembang "liar" karena pembangunan tidak lagi memperhatikan aspek-aspek tata ruang dan tata wilayah yang semestinya sesuai Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Nomor 11 Tahun 2011. Hal ini disebabkan lemahnya pengawasan atas pelaksanaan Perda RT/RW tersebut.          Disebabkan begitu " kacau" nya tata ruang wilayah yang ada bahkan ada anggapan Ende adalah sebuah kota yang "terlanjur ". Kalau kota-kota

Kota Ende Banjir, Begini Rangkuman Tanggapan Warga 0381

Gambar
Banjir Kota Ende (Sumber: Facebook Irenius Rheda yang dishare FB Ende Flores_NTT)            Apa yang ada dibenak Anda bila mendengar kata banjir? Pasti anda langsung membayangkan visualisasi Jakarta serta kota-kota lainnya yang sedang dilanda banjir yang sering dilihat melalui layar kaca televisi ataupun di media-media online. Lalu apa yang ada dibenak Anda kalau mendengar Ende banjir? Kok bisa ya?.          Ende sebuah kota kecil dengan luas 60,93 Km2 dengan jumlah penduduk ± 88.389 jiwa, terletak sangat strategis karena terletak di tengah-tengah Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur ini ternyata juga menyimpan persoalan serius yang harus segera dicari jalan keluarnya. Apa itu? Banjir.         Ya. Banjir sudah di depan mata mengepung Kota Ende. bukan mimpi. Ini realita. Sampai-sampai ada warga net dengan akun Facebook Elfrida memberikan komentar “aduhhh,,, knp kota ende su macam di Jakarta lagi ??? Hati" buat warga Ende khususnya yg di daerah ba

PT.PLN(Persero) UP3 FBB dan ACIL Ende Penghijauan di Pulau Ende

Gambar
                  Dalam rangka memperingati Bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Nasional tahun 2020 yang jatuh pada 12 Januari 2020 sampai dengan 12 Februari 2020, PT. PLN (Persero) UP3 Flores Bagian Barat bekerjasama dengan Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende serta Taman Baca Rumah Kreatif Sahabat Nusantara (RKSN) Pulau Ende pada hari Sabtu tanggal 1 Februari 2020 menyelenggarakan kegiatan Penghijauan,Sosialisasi ketenagalistrikan dan Peduli lingkungan di Kecamatan Pulau Ende Kabupaten Ende - NTT         Peserta kegiatan tersebut selain berasal dari karyawan/karyawati PT.PLN (Persero) UP3 Flores Bagian Barat , Relawan Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende , Pegiat literasi Taman Baca Rumah Kreatif Sahabat Nusantara (RKSN) Pulau Ende juga diikuti oleh Siswa-siswi SMA Negeri Pulau Ende, MAS Nurul Ummah Pulau Ende serta warga masyarakat Kecamatan Pulau Ende. Kegiatan tersebut diawali dengan kegiatan pembukaan yang dipusatkan di Dusun Kemo Desa Rendo