Dermaga Rakyat Yang Justru Menjadi Destinasi Wisata Juga


Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Perhubungan Kabupaten Ende membangun 3 (Tiga) buah dermaga rakyat yakni :

1.    Dermaga Rakyat Pantai Bitta  atau Bitta Beach Bridge

 (Sumber: facebook Ende Terupdet)



Dermaga rakyat ini terletak di Pantai Bitta Kelurahan  Mautapaga Kecamatan Ende Timur yang menghubungkan Pantai Bitta Kelurahan Mautapaga dengan desa-desa di pesisir selatan Kecamatan Ndona bahkan sampai desa-desa pesisir selatan Kecamatan Ndori.

2.    Dermaga Rakyat Pantai Ende atau Ende Beach Bridge

 (Sumber: Facebook Ende Terupdet)

(Sumber: facebook ida aii)


Dermaga rakyat ini terletak di Pantai Ende Kelurahan Mbongawani Kecamatan Ende Selatan yang menghubungkan Pantai Ende dengan desa-desa di Kecamatan Pulau Ende.


3.    Dermaga Rakyat Pantai Maukaro atau Maukaro Beach Bridge

 (Sumber: Facebook Nioniba)


 (Sumber: facebook Nioniba)




Dermaga rakyat ini terletak di Pantai Maukaro Desa Kebirangga Kecamatan Maukaro Kabupaten Ende yang menghubungkan Kecamatan Maukaro dengan desa-desa di pesisir pantai utara Kabupaten Ende yang hanya dapat dijangkau melalui jalur laut seperti Desa waka Kecamatan Wewaria juga melayani pelayaran ke desa-desa pesisir utara Kabupaten Ende lainnyadan pulau-pulau sekitarnya dan seluruh wilayah utara Pulau Flores umumnya bahkan melayani pelayaran luar wilayah Pulau Flores.

Walaupun secara jelas di papan proyek tertulis Dermaga Rakyat, namun ditengah masyarakat terdapat perbedaan penyebutan terhadap dermaga tersebut. Ada kelompok yang menyebutnya dermaga rakyat, dermaga mini, pelabuhan rakyat, dermaga kayu karena landasan dan pembatasnya terbut dari kayu, dermaga biru karena di cat biru, Jeti, Marina dan masih banyak lagi penamaan yang dberikan, maka kita sepakat saja kita menyebutnya dermaga rakyat.

Latar belakang pembangunan dermaga rakyat ini adalah faktor keselamatan orang dan barang para pengguna jasa pelayaran dari dan ke pelabuhan di wilayah-wilayah tersebut.

Sedangkan tujuan pembangunan dermaga rakyat tersebut adalah untuk menjaga keselamatan dan memudahkan akses orang serta barang dan jasa lainnya dari bibir pantai di area pelabuhan-pelabuhan terbut ke atas Kapal Motor Perahu (KMP) pengangkut orang dan barang serta jasa lainnya terutama kapal-kapal ber Gross Tonase(GT)  kecil menuju ke tempat tujuannya.



Dermaga rakyat tersebut dilengkapi fasilitas ruang tunggu dan tempat duduk. Namun Agar tetap terawat maka diharapkan dermaga rakyat tersebut diharapkan hanya dikhususkan untuk arus akses orang dan barang bawaannya yang kecil-kecil saja. Sedangkan kegiatan bongkar muat lainnya termasuk bongkar muat hasil tangkapan laut para nelayan tidak mempergunakan fasilitas ini.

Justru Menjadi Tujuan Destinasi Wisata Juga

(Sumber: facebook Ryanti Ibrahim)




Walaupun masih tahapan uji coba dan belum diresmikan penggunaannya, Namun beberapa bulan terakhir ini justru menjadi Ikon dan tujuan wisata terbaru dan kekinian dan menjadi buruan dan incaran “ Kaum Instagramable”.



Dermaga-dermaga rakyat tersebut tiba-tiba saja dalam waktu singkat menjadi sesuatu yang lagi hits dan  “Instagramable”, menjadi spot baru dengan view-view cantik menawan walaupun diambil dari sudut manapun. Setiap hari dari pagi sampai petang, bahkan nanti dapat sampai malam apabila sistem penerangannya telah rampung selalu ramai dikunjungi.




 

(Sumber: Facebook Nioniba)


Pengunjung kebanyakan berasal dari dalam Kabupaten Ende bahkan ada yang datang dari luar Kabupaten Ende yang datang jauh-jauh hanya khusus mau ber swa foto atau ber selfi ria di spot-spot tersebut. Hal ini dapat dipahami karena “kaum milenial” memang gemar ber selfi untuk di posting di berbagai media sosial terutama Instagram.


(Sumber: facebook Ende Terupdet)

Namun ditengah gegap-gempita postingan-postingan di berbagai media sosial tentang keindahan-keindahan spot-spot dermaga rakyat tersebut, tiba-tiba saja ada wacana bahwa setelah dermaga rakyat ini benar-benar diresmikan maka dermaga rakyat-dermaga rakyat tersebut pemanfaatan hanya diperkenankan untuk sesuai tujuan awalnya saja yakni hanya sebagai akses arus orang dan barang bawaannya dari pelabuhan tersebut ke wilayah tujuan masing-masing. Sedangkan untuk kegiatan – kegiatan pemanfaatan dermaga rakyat untuk kegiatan wisata atau ber swa foto/ selfi akan dibatasi karena dianggap akan menganggu kegiatan utama tujuan dermaga rakyat itu dibangun.
Tapi wahai “ Kaum Instagramable, kaum milenial yang kekinian” jangan buru-buru kecewa terlebih dahulu dengan rencana kebijakan pembatasan tersebut, justru kita harus lebih kreatif mengatur waktu berkunjung dan secara sukarela dan ikhlas mau mematuhi aturan atau etika ketika berkunjung ke destinasi-destinasi wisata tersebut.
Lalu apa saja aturan atau etika ketika berkunjung ke dermaga-dermaga rakyat tersebut atau destinasi wisata lainnya?. Simak penjelasannya:

1.    Menjaga kebersihan dengan cara menyimpan sampah pada tempatnya.
Sisa-sisa bungkusan makanan, botol/gelas air mineral dan sejenisnya, bungkusan snack, puntung rokok dan sampah-sampah lainnya dilarang dibuang disembarang tempat  dilaut karena hal tersebut selain merusak pemandangan juga akan akan merusak ekosistem sekitarnya. Simpanlah sampah pada tempat yang disediakan ataupun apabila belum tersedia bawa pulang sampah anda untuk disimpan pada tempatnya.
Di dermaga-dermaga rakyat terutama di Dermaga rakyat Pantai Ende dan Dermaga rakyat pantai Bitta, akibat arus laut dan sebagainya disekitar lokasi tersebut biasanya sampah bertebaran dimana-mana, maka mulailah dari diri anda lalu mengajak pengunjung lainnya untuk secara spontan melakukan aksi bersih.

2.    Tidak mencoret-coret/Vandalisme

Apabila berkunjung ke destinasi wisata termasuk dermaga-dermaga rakyat ini jangan sekali-kali melakukan tindakan mencoret-coret ataupun menuliskan nama dan lain sebagainya disemua fasilitas destinasi wisata yang ada karena hal tersebut sangatlah tidak etis dan akan merusak pemandangan yang ada.

3.    Tidak secara serentak dalam waktu yang bersamaan berada di atas dermaga rakyat tersebut.

(Sumber Facebook Ende Terupdet)

Melakukan pembatasan dan diatur secara baik agar pengunjung tidak berada diatas dermaga rakyat dalam jumlah banyak dalam waktu yang bersamaan karena Ukuran dermaga rakyat yang kecil dan landasan dan pembatas dermaga yang terbuat dari bahan kayu tidak akan mampu menahan beban diatasnya.
Pembatasan juga sangat bermanfaat karena secara estetika fotografi apabila jumlah orang yang terbatas di dermaga rakyat akan memudahkan kita dalam menentukan sudut pengambilan gambar sehingga hasil gambarnya tentu lebih cantik.

4.    Menjaga semua fasilitas/akomodasi yang ada


Kewajiban kita sebagai pengunjung destinasi wisata yang baik adalah menjaga semua fasilitas/akomodasi dilokasi dan disekitar area destinasi wisata dengan tidak melakukan pengrusakan apalagi mencuri fasilitas/akomodasi yang ada.

5.    Tetap menjaga Norma Kesusilaan dalam setiap perbuatan dan perkataan.
Sebagai pengunjung yang baik diharapkan kita tetap menjaga semua perkataan dan perbuatan kita agar tidak menyinggung perasaan orang lain sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tempat destinasi wisata.
Juga yang harus diperhatikan adalah tetap menghormati hak-hak kesusilaan dengan tidak melakukan tindakan pelecehan seksual baik secara fisik maupun verbal.

6.    Tidak merokok dan minum minuman beralkohol di lokasi/area sekitar dermaga rakyat.

Apabila berkunjung ke destinasi wisata dermaga rakyat ini pengunjung dilarang merokok dan minum-minuman beralkohol di lokasi/area sekitar dermaga rakyat.

7.    Tetap memperhatikan keselamatan diri maupun orang lain.



Hal ini harus menjadi perhatian utama karena apapun keselamatan diri maupun orang lain tetap menjadi nomor satu.
Apabila berada diatas dermaga-dermaga rakyat tersebut terlebih lagi apabila membawa anak anak kecil harus tetap diawasi jangan sampai jatuh tercebur ke laut juga termasuk barang berharga bawaan anda seperti Handphone dan lainnya jangan sampai terjatuh ke laut.

8.    Dilarang tidur diruang tunggu ataupun diatas pembatas dermaga.

Walaupun hal sepertinya tidak mungkin dilakukan, tetapi juga harus tetap diperhatikan agar jangan sampai ada pengunjung yang tidur diruang ruang tunggu karena akan mengganggu kenyamanan orang lain.
Hal lain adalah jangan mencoba bergaya ber swa foto/selfi dengan tiduran/berdiri diatas pembatas dermaga karena hal tersebut sangat membahayakan diri dan orang lain.

Dermaga Rakyat, Juga dijadikan Destinasi Wisata kenapa tidak?

Berdasarkan uraian diatas, Dermaga Rakyat yang disebutkan diatas dapat berpotensi menjadi Ikon/Destinasi baru di Kabupaten Ende dan mempunyai dampak menggerakan perekonomian dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) apabila di optimalkan secara baik dan tepat.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 Tentang kepariwisataan, Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah  kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwista, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan.
Berdasarkan pengertian menurut undang-undang diatas dan sesuai indikator yang disebutkan maka lokasi/area sekitar dermaga rakyat yang ada ke depan akan berpotensi luar biasa menggerakan semua sektor perekonomian lain.
Sekarang bola sudah ada di tangan, tinggal menunggu keseriusan kita semua mengoptimalkan potensi yang ada ini. Pemerintah Kabupaten Ende tinggal melengkapi area dermaga rakyat dengan faslitas/akomodasi lain yang dibutuhkan untuk mengembangkan kepariwisataan seperti diantaranya fasilitas pusat kuliner, galeri tenun ikat/kerajinan/cindera mata disekitar area dermaga rakyat, pusat penyewaan joran/alat memancing lainnya untuk spot memancing dimalam hari, fasilitas mandi Cuci Kakus(MCK) dan ruang gantinya serta faslitas/akomodasi kepariwisataan lainnya yang sesuai kebutuhan dan tentunya disesuaikan dengan ruang/lahan tersedia dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) yang ada.
Aksesibilitas juga diharapkan mendapat perhatian kita semua. Pemerintah Kabupaten Ende sebagai pemegang kendali utama harus bisa membuka/memperbaiki akses masuk ke destinasi –destinasi tersebut. Juga yang dmaksud akses disini adalah melaukan penatan/grand design secara sistematis dan menyeluruh terhadap semua kawasan area lokasi dermaga rakyat dan sekitarnya.
Dermaga rakyat Pantai Bitta dapat berpotensi menjadi dermaga marina tempat tambatan speed boat para wisatawan saat cuaca laut memburuk karena letaknya berada di teluk sehingga aman dan terhindar dari terpaan badai angin dan cuaca buruk.
Begitu pula dengan dermaga rakyat Pantai Maukaro juga berpotensi sebagai dermaga marina tempat tambatan speed boat para wisatawan sebagai tempat peristirahatan/persinggahan sementara karena terletak dijalur wisata laut strategis yang menghubungkan Taman Laut 17 Pulau Riung dan Pantai Enabara Maurole. Sehingga Pemerintah kabupaten Ende perlu melengkapi dengan fasilitas tambatan perahu/speed boat di kedua dermaga rakyat tersebut.
Sesuai amanat Undang-Undang kepariwisataan diatas hal pokok lain yang menjadi harapan bersama adalah wujud partisipasi publik terutama masyarakat yang berada disekitar lokasi destinasi wisata dalam mendukung usaha kepariwisataan.
Bentuk partisipasi publik dalam mendukung pemerintah dalam mengembangkan kepariwisataan adalah menjadi Investor/Praktisi yang bergerak secara langsung dan nyata di lokasi destinasi wisata tersebut. Selain itu juga Pemerintah Kabupaten Ende melalui dinas teknis terkait melakukan grand design Kawasan kemudian membuat konsep pengembangan kepariwisataan dilokasi tersebut untuk dipresentasikan kepada para Investor.
Do,a dan harapan Pemerintah Kabupaten Ende mampu mewujudkan ini semua sehingga cita-cita mewujudkan Ende yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan tercapai.
Semoga.


Komentar

  1. Dermaga Rakyat, jadi Destinasi Wisata, kenapa tidak?

    BalasHapus
  2. View pantai memang selalu menarik, sebenarnya dermaga itu bukan spot wisata tetapi yah kenapa tidak? :) tapi jangan sampai mengganggu fungsi utamanya sebagai infrastruktur transportasi. Pemandangannya memang indah sih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya dermaga rakyat itu transportasi...
      tapi sudah terlanjur juga untuk spot selfi ria..

      Hapus
  3. Betul, Abang Iskandar. Dermaga rakyat ini dapat menjadi salah satu aset wisata di daerah kita sendiri karena penduduk lokal pun menikmatinya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOTIF TENUN IKAT ENDE - LIO YANG SUDAH MEMILIKI HAKI

EKSOTISNYA PANTAI ENABARA ENDE, EKSOTISMENYA WISATA NTT

Serunya Membuat Pot Bunga dari Botol Kaca Bekas