"TITIK KUMPUL" TREN BARU MALAM MINGGUAN DI ENDE


          TITIK KUMPUL. Tren baru malam mingguan di Ende. 
          Ya. 
         Sejak dilaunching secara resmi pada Sabtu tanggal 08 Agustus 2020 pukul 19.00 Wita lalu oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Ibu Mensi Tiwe, TITIK KUMPUL telah menjadi “Roh” bagi anak muda yang inginkan kebebasan berekspresi di muka umum. 
        Tapi jangan salah paham dulu teman-teman. 
      Yang dimaksud TITIK KUMPUL disini bukanlah View Point yang tempat pusat berkumpulnya orang-orang dalam keadaan darurat bencana itu yach. Bukan itu. 
      TITIK KUMPUL atau Ruang Seni Jalanan Ende adalah sebutan untuk sebuah pusat ruang kreatifitas anak muda untuk menyalurkan berbagai bakat dan potensi dirinya terutama dibidang seni yang dipersembahkan kepada khalayak umum. 
        Disitu pusat berkumpulnya “orang-orang seni” yang datang dari berbagai latar belakang, bakat dan kemampuan serta aliran. Kalau sebut aliran disini maksudnya GENRE atau PASSION begitu. Bukan aliran hitam apalagi aliran sesat. 
      TITIK KUMPUL itu adalah pusat kumpulan manusia berbakat yang datang dari berbagai komunitas kreatif yang ada di Ende dan sekitarnya. Orang-orang yang tergabung dalam TITIK KUMPUL berasal dari berbagai latar belakang suku kedaerahan,agama dan jenis kelamin tentunya. Jadi yang perlu diingat adalah berasal dari berbagai jenis kelamin. bukan "persatuan jenis kelamin". Kalau "persatuan jenis kelamin" itu wadoh parah namanya. Naudzubillahi min zaalik. Orang-orang TITIK KUMPUL tidak seperti itu. Kecuali yang telah memenuhi syarat melakukan itu yang diperkecualikan. 
           Anak-anak muda yang tergabung dalam ruang kreatifitas TITIK KUMPUL itu berasal dari orang baik-baik, keluarga baik-baik juga turunan orang baik-baik. Bahkan sebagiannya adalah para suhu kita yang sufi yang tingkat makrifatnya diatas orang-orang kebanyakan. Hah.


 
         Kegiatan TITIK KUMPUL dilaksanakan setiap malam minggu mulai jam 19.00 s/d 22 Wita dan dipusatkan Kawasan Jalan Soekarno Ende. Yang pas di Tugu Km 0 Flores itu. Tapi bukan di atas tugunya. Di bawa tugunya geser sedikit seberang jalan. Persisnya di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende. Yang kantor pagarnya ada lampu warana-warani orang lokal bilang. ha.ha.
         Ide awal dibentuknya wadah TITIK KUMPUL adalah bentuk kerisauan gundah gulananya seorang anak muda Ende yang punya nama udara Adar Trana Zirka akan terbatasnya ruang untuk menyalurkan kreatifitas terutama seni jalanan anak-anak muda muda Ende dan sekitarnya. 
        Sebenarnya bukan hanya Adar Trana Zirka yang punya kegelisahan seperti itu sich. Semua anak muda Ende juga berpikiran seperti itu. Sengaja saya tulis nama Adar Trana Zirka supaya beliaunya agak sombong sedikit. Ha.ha..ha.. Eww. Sabar dulu. Tapi betul ew.
       Semua punya kegelisahan yang sama akan tidak adanya ruang positif untuk anak muda Ende melalui malam minggunya di tengah hingar-bingar dan hiruk-pikuk kota Ende. Tapi hanyalah ari jo Adar Trana Zirka yang mau memulainya dengan segala daya upaya yang ada padanya bersama beberapa orang yang awal peduli. Memulai itulah yang paling sulit. 
        Puji Tuhan syukur Alhamdulillah.
     Menjelang acara Tujuh Belasan Tahun 2020 yang masih dalam masa Pandemi Covid-19, TITIK KUMPUL lagi-lagi membuat gebrakan. Lebih spektakuler dari pekan sebelumnya. Jauh melebihi ekspetasi yang diperkirakan. Semarak. 
      Gaungnya melebar sehingga bahkan ada Komunitas kreatif dari Ruteng, Rumah Kata Riung bahkan dari Adonara dan Lembata datang jauh-jauh khusus mempersembahkan yang terbaik pada puncak kegiatan TITIK KUMPUL semalam. Gila. 
        Pada Puncak kegiatan semalam yang bertemakan KEMERDEKAAN berbagai persembahan yang adiluhur dipersembahkan oleh pesohor-pesohor seni kepada khalayak ramai Kota Ende. Ada pembacaan puisi yang epik, satir, elegi dan tentunya lebih banyak yang romansa oleh para penyair dan bahkan ada penulis puisi ternama Mila Lolong perempuan Lembata itu yang ikut membacakan puisi. Hallo Mila. 
       Kehadiran Willy Mayende sang Master of Ceremony (MC) membuat acara pementasan semakin hidup dan bermakna. Penuh totalitas memandu acara. Thank,s Bro. 
        Selain pembacaan puisi ada juga Persembahan Acustic, Rap oleh Familly Rapper Comunitty Ende dan juga ada persembahan lagu-lagu hits khas anak milenial.
      Stand Up Comedy bentuk lawakan gaya baru oleh beberapa Komikus semakin mencairkan suasana malam minggu. Lucu. Tapi juga ada yang garing. Tapi garing itu yang bikin lucu. Supaya semua Komikus senang bilang saja LUCU. Baru awal dan sama-sama belajar jadi tidak apa. Salam hormat Komikus semuanya. 
    Masih banyak lagi pementasan yang dipentaskan pada ruang seni jalanan tersebut. Semuanya bergaya kekinian dan terupdate tentunya untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani para generasi Y


      Para penonton yang kebanyakan merupakan anak-anak milenial yang energik itu sangat antusias menikmati setiap rangkaian persembahan. Mereka duduk lesehan berbaur satu sama lain namun tetap memperhatikan Protokoler kesehatan Covid-19 yakni Cuci tangan, Memakai Masker dan Tetap jaga Jarak. Itu yang utama. 

(Sumber Foto : Oe din)

         Untuk mendukung acara tersebut ada juga Lapak Buku gratis oleh para Pegiat Literasi dan juga Lapak aneka usaha kreatif UMKM anak muda seperti Lapak Kopi oleh para Barista handal, Kaos kreatif hasil usaha sablon anak muda kita dan lain-lain sebagai bentuk dukungan membangun jiwa kewirausahaan Entrepreneurship kaum muda Ende. 
     Direncanakan kegiatan TITIK KUMPUL akan terus dilaksanakan setiap akhir pekan atau malam mingguan dimulai jam 19.00 s/d 22.00 bertempat di Kawasan Jl.Soekarno Ende dengan aneka persembahan seni dan kreatifitas yang menarik untuk dipertontonkan seperti pembacaan Puisi, Teatrikal Puisi, Monolog, Drama, Teater, Pementasan oleh Dancer dan Koregrafer, Persembahan musik dan lagu, Stand Up Comedy, Lapak Buku Gratis, Lapak Usaha UMKM Milenial serta aneka kegiatan kreatifitas seni budaya kontemporer lainnya. Kalau Debus dan makan beling?. 
       Nah. 
      Dengan menjadikan TITIK KUMPUL sebagai tren baru malam mingguan di Ende,  akan menjadikan Malam Mingguan anak muda Ende lebih bermakna dan positif dan menjadikan Ende lebih hidup, lebih bergairah dan lebih bermartabat. Semoga. 
        Setiap Malam Minggu jangan lupa datang ew. Gratis.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOTIF TENUN IKAT ENDE - LIO YANG SUDAH MEMILIKI HAKI

Komunitas Anak Cinta Lingkungan ( ACIL) Ende

Revitalisasi Kawasan Taman Rendo